Apakah anda pernah:
….menyalip sebuah kendaraan lalu tiba-tiba muncul kendaraan dari arah
depan sehingga anda harus menginjak rem dalam-dalam dan, phiuuh, anda
berhasil menghindari kendaraan tersebut?
….terpeleset di tangga dan - hanya karena refleks - tangan anda berhasil memegang pegangan tangga? lagi-lagi phiuuh…
….atau peristiwa lainnya saat anda hampir celaka yang membuat jantung anda seolah-olah lepas dan adrenalin anda mengalir deras?
Jika pernah, maka percayalah bahwa anda pernah mengalami apa yang disebut dengan Near Miss.
Apa itu Near Miss?
Near miss adalah kondisi atau situasi dimana kecelakaan hampir terjadi.
Secara sederhana Anda dapat menerjemahkannya menjadi “hampir celaka”.
Jangan terlalu khawatir bila anda kemudian mengerutkan kening setelah
membaca pengertian ini. Memang benar bahwa jika suatu “nearly miss”
terjadi maka sudah pasti kecelakaan telah terjadi (bukan hampir celaka) -
sehingga Anda, kemungkinan, menyatakan bahwa hampir celaka lebih
diwakili oleh Near Hit. Meskipun demikian, near miss lebih dikenal
secara universal. Oleh karena itu saya tetap menggunakan istilah near
miss dalam posting ini.
Lalu apa hubungan near miss dan rasio kecelakaan?
Near miss pada dasarnya menunjukan potensi kecelakaan yang akan terjadi.
Hal ini dikemukakan pertama kali oleh Heinrich yang melakukan
penelitian statistik atas kecelakaan dan membuat sebuah piramida
kecelakaan atau saat ini lebih dikenal dengan istilah rasio kecelakaan.
Hasil penelitian ini kemudian disempurnakan pada tahun 1960 oleh seorang
spesialis asuransi industri bernama Frank Bird.
Rasio kecelakaan yang dipaparkan oleh Frank Bird adalah sebagai berikut:
Dalam pemaparannya, Bird menyatakan bahwa kecelakaan pada prinsipnya
memiliki pola dimana semua jenis kecelakaan diawali dari near miss.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Bird menyatakan bahwa dalam setiap 600
buah kasus near miss akan terdapat 30 kasus kecelakaan yang
mengakibatkan kerusakan peralatan, 10 kasus kecelakaan yang
mengakibatkan cidera ringan, hingga 1 buah kasus kematian atau cidera
serius akibat kecelakaan.